Senin, 27 Oktober 2008

Rabu, 24 September 2008

ada saat pagi kita pergi ke TMII pada jam 08.30. Kita pergi anjungan daerah Jawa Tengah, Bali, Papua, Riau dan sulawesi tengah. Tapi aku akan menceritakan tentang Papua. PAgama Papua adalah Kristen 90% muslim 7%, mereka percaya kepada roh roh yang sudah meninggal. Papua terdapat di sebelah timur Indonesia dengan ibu kotanya Jaya pura. Rum karawari dan ru seren adalah rumah adat Papua, makanan tradisional Sabutu, ubi, dan Talas, Sikei dan Tombak alat senjata tradisional, dansa tradisional Papua adalah Pertana, Cenderawasih, Tifa, Kulit Biawa adalah alat musik tradisional di Jakarta, mereka selalu gotong royong bersama. Kita sampai ke sekolah balik samai jam 14.00 dan kami sampai sekolah dengan selamat
Tuhan terima kasih karena engkau telah memberi temanku yang banyak, Tuhan tolonglah Aku supaya pertemanan kami tak akan putus, ya terima kasih ya Tuhan karena pertemanan kami tidak akan berpisah karena sudah 10 bulan Aku tidak bertemu dengan teman lamaku ya Tuhan tolonglah supaya teman lamaku ya Tuhan tolonglah supaya mereka ingat kepada aku yang sudah lama kita tidak bertemu, Amin
Banyaknya jumlah apartemen di Jakarta memudahkan siapapun yang berniat tinggal di hunian vertikal. Tapi tentu tidak semua fasilitas yang terdapat di apartemen tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut fasilitas-fasilitas yang bisa Anda dapatkan dengan tinggal di apartemen menengah tengah kota, berikut tips dalam memilih apartemen.
Cacing termasuk hewan lunak. Cacing tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Cacing bernafas melalui permukaan kulitnya. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui permukaan kulit tubuhnya yang basah. Kulit yang basah mempermudah masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida.

Beberapa cacing sangat kecil sehingga kalian perlu menggunakan mikroskop untuk melihatnya.

Kulit cacing mengandung banyak kelenjar, kelenjar tersebut menghasilkan lendir. Dengan adanya lendir, kulit cacing selalu dalam keadaan basah dan licin. Melalui kulit yang basah ini, cacing menyerap oksigen serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air secara difusi.




Ryan, Andrew K, Stefanus Andrew
Kelas 5
Upacara Naik Dango yang merupakan kegiatan ritual ketika waktu panen padi adalah ungkapan syukur masyarakat Dayak kepada Sang Pencipta akan hasil yang telah diperoleh. Upacara ini diadakan setiap tahun di setiap kabupaten. Tempat penyelenggaraan dilaksanakan bergantian antar kecamatan, yang ditetapkan oleh Dewan Adat kabupaten setempat.
Di samping upacara adat, diadakan pula Pesta Wisata dan budaya Naik Dango yang diisi dengan pertunjukan kesenian, lomba permainan tradisional, lomba kesenian daerah, pameran, seminar kebudayaan, dan pasar rakyat.